gusTALKS |Journey, Review, Blogging and Information Technologie

Inilah Hasilnya Kawan........

Berawal dari obrolan kami saat ngopi bareng,kang gus, mba' eeda, sama temen satu lagi kang leo, seputar dunia pendidikan, Sebenernya waktu itu sih sebuah obrolan ringan aja, tapi entah kenapa SDW ini seakan magnet yang tidak bisa dilepas begitu saja. Akhirnya muncullah gagasan sebuah metode pembelajaran yang kita namain "SEKOLAH DARURAT WIRAUSAHA".
Satu sisi kami ingin membuktikan bahwa dunia blooger jg bisa melakukan sebuah tindakan nyata dalam melakukan sebuah proses pembelajaran. Jadi tidak ada lg persepsi bahwa dunia blogger adalahomdo-omong doang atau meteor (omong doang) sekalipun. Ini yang dapat kami perbuat, sekalipun kecil semoga banyak memberikan manfaat. Kami ingin kawan-kawan ikut ambil bagian dalam "pembesaran" lembaga yang awalnya digagas dengan "suasana yang ringan".

Tentu kita tidak ingin Kang Gus bekerja sendirian dan melakukan kebaikan sendiri. Kita semua blogger punya potensi sekecil apapun untuk diperbantukan. Kapan lagi kita melakukan tindakan nyata kalo tidak dari sekarang. Untuk informasi selanjutnya aku KOPAS langsung dari TKP, seperti dibawah ini :


Akhirnya kelar juga. Menyelesaikan blueprint Sekolah Darurat Wirausaha yang baru diresmikan 17 Januari lalu. Tidak ringan memang. Apalagi sekolah ini bersifat Gratis. Alias tidak memungut sedikitpun biaya pendidikan yang sangat mahal ini kepada para santri dan siswa.Tidak ringan memang. Terlebih sekolah yang terletak di jalan Syuhada Raya ini dirancang dengan matrikulasi teori bisnis ( seperti: troubleshooting management, keuangan, analisa usaha, cost accounting, pemasaran, perdagangan, distribusi, foreign language, dan ICT) layaknya sebuah sekolah bisnis. Plus ditunjang dengan pemagangan model business participatory. Alias magang di laboratorium wirausaha berupa unit bisnis sesungguhnya, sesuai dengan penjurusan program studi.

Begini alur bekerjanya: Selayaknya unit atau instalasi gawat darurat setiap rumah sakit. Sekolah ini hanya semacam entry point bagi penanganan kedaruratan. Untuk selanjutnya siswa/santri akan di-inkubasi (dirawat secara permanen) dalam Laboratorium Wirausaha yang berupa unit bisnis sesungguhnya. Unit bisnis kecil yang dibangun bersamaan dengan pendirian sekolah.



Diharapkan, dengan penambahan dukungan laboratorium bahasa dan ICT proses pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan selalu terbarukan. Karena teorema bisnis yang dipelajari mengalami interaksi dengan dunia informasi. Serta memiliki pengalaman yang selalu baru pula. Karena interaksi di unit bisnis nyata akan membantu mengayakan pengalaman berwirausaha santri kedepan. Terlebih dengan pembekalan bahasa China dan Inggris yang mulai diajarkan pada bulan maret ini.

Dengan 15 orang staf pengajar. Berkomposisi 6 orang lulusan magister bisnis yang terikat dengan perjanjian sebagai pewakaf ilmu dan keahlian. Dan 9 orang praktisi bisnis dan komunikasi serta foreign language. Maka ekspektasi agar sekolah darurat wirausaha ini menjadi tempat pembelajaran yang menghasilkan pebisnis kreatif.

Saya kira tidaklah berlebihan. Syukur-syukur, saat mereka sudah dinyatakan lulus (dengan indikasi telah memiliki usaha sendiri). Sekolah wirausaha yang bersifat darurat ini bisa menjadi way of exit disaat lapangan kerja makin sulit ditemukan .

Namun, ruang belajar yang terbatas dan sementara hanya menempati ruang teras musholla karena kelas yang baru kami bangun sekitar empat bulan yang lalu belum kelar. Juga lantaran beban operasional yang tinggi. Sementara dana yang tersedia sangat terbatas. Serta karena alasan komitmen untuk lebih mendahulukan kualitas peserta didik dibandingkan kuantitas. Maka, sekolah ini hanya membuka kelas untuk maksimal 20 orang saja tiap tahunnya. 10 orang berasal dari santri daarul Quran. 10 orang lagi berasal dari masyarakat umum.

Akhirnya, dengan harapan adanya bantuan maupun supporting moral dari kawan semua. Sekolah darurat wirausaha yang awalnya dimotori oleh beberapa blogger ini bisa makin termenej dengan baik dan profesional, meskipun bersifat Gratis. Apapun dukungan dari kawan sekalian akan sangat menambah spirit moral pengelola. Terlebih, sebagian dari penggagas sekolah ini memiliki resources yang boleh dibilang pas-pasan untuk terus bekerja keras memikirkan keinginan yang setinggi gunung. Namun berkemampuan setinggi daun tomat. Hiks...

Baca Juga Tulisan Terkait:


13 komentar:

namaku wendy mengatakan...

selamat yah ata berdirinya "SEKOLAH DARURAT WIRAUSAHA", mudah-mudahan dapat terus berkembang, aku dah baca di tempatnya kang-gus. sukses selalu;)

Anonim mengatakan...

wah syelamat yah buat skulah daruratnya, kita bantu doa deh

Unknown mengatakan...

teruskan perjuangan maz! smg mendapatkan berkah dari Allah SWT. Aamiin...

SunDhe mengatakan...

Wah!!! Selamat yah tux berdirinya -SEKOLAH DARURAT WIRAUSAHA-, smoga makin maju deh!!

berjuang terus yah sahabat!!!

yoyo mengatakan...

selamat atas berdirinya SDW mas, semoga anak didiknya menjadi orang yang berguna yah :)

Anonim mengatakan...

alhamdulillah
kegiatan sprti ini mmg bnr2 berguna dan mennjukkan bahw ablogger mmg bukan cm skdr nulis2 doank..hehe
sukses selalu, dan mksh y udah mampir k blogQ
salam kenal

Miss G mengatakan...

Wow, luarbiasa mas!! Saya sungguh terkagum2.. ini kerja nyata!

Anonim mengatakan...

Selamat mas...semoga sukses yah..
semangat terussss

Anonim mengatakan...

mendukung sepenuhnya, Yo'... semoga sukses yah... salam buat Gus n Eeda....

Anonim mengatakan...

selamat dan sukses atas berdirinya sekolah darurat... semoga bisa bermanfaat bagi semuanya...

Luangkan waktu 0,5 menit dengan meng-KLIK DIGG!yang terletak dibawah judul posting. Agar artikel ini dibaca mayarakat blogsphere lainnya. Terimakasih atas partisipasi dalam program pencerahan masyarakat blogsphere

Posting Komentar

© 2008 Design: gusTALKS © Support:major seo and socialsbookmark
+Talking about journey,inspiring and blogging+