Pesta malam itu
Penuh gemerlapnya lampu
Berpadu musik dansa campur gending
Lalu Raden Mas Subagus Mantri melantai bersama istri
Painem tua gelandangan pasar legi
Mengintip dibalik pohon mahoni depan rumahnya
Menanti pesta usai mencari sisa nasi
Duduk beralas kerikil yang pasti tak ramah padanya
Sesekali jerit kecil meluncur dari bibirnya
Yang tonggos dan mencuat
Tatkala pinggulnya menancap dibebatuan
Sebelas kurang sembilan setengah menit pesta usai
Painem menyeringai tawa sambil..................
Membayangkan Paha Ayam Kentucky Fried Chicken
Lalu pembantu Raden Mas Subagus Mantri
Membuang kardus-kardus sisa nasi
Dan menyulutkan api diatasnya
Painem berlari sambil mengucurkan air mata........
Lalu mencomot nasi yang sudah menjadi arang
Kaki pembantu Raden Mas Subagus Mantri
Menendang pantat Painem
Yang kemudian pulang membawa nyeri
Dan............perut tak berisi
7 komentar:
wah... painem, wong jowo ya
tonggos tuh apa sih kang?
tragis banget toh mas...jd ikut ngrasain yg dirasain painem...apakah ini potret dr saudara kita yg terpinggirkan
@a :Yup tu banget
@Gadis : Tonggos tuh monyong, ndower alias manyun hehe
@Mba' Ziezie : tul banget mba' itulah potret nasib saudara2 kita yang dipinggirkan
wah dek, membuat kita merenung yak .. apakah tanpa sadar, kita pun seperti si kaya yang jahat .. yang tidak punya hati? hmmh .. ntar di "sana" gantian painem yang duduk ngadem dibawah kaki Bapa, sambil melirik si jahat yang kebakar api neraka ..
melas yo nasibe painem
Raden Mas Subagus Mantri emang dirimu kejem banget...suka banget sama 'pantat'......eh salah yah pembokatnya.......
duh kesian si painem.....uda makan blon yah ....??
Luangkan waktu 0,5 menit dengan meng-KLIK DIGG!yang terletak dibawah judul posting. Agar artikel ini dibaca mayarakat blogsphere lainnya. Terimakasih atas partisipasi dalam program pencerahan masyarakat blogsphere
Posting Komentar