30 November, Persahabatan, Cinta dan Perenungan

Ulang tahun………? Adalah sebuah perenungan diri, apa, kemana, dimana kita akan melangkah. Seiring bergulirnya waktu usia ini semakin berkurang, dan mendekatkan akan kematangan diri, seharusnya lebih mendekatkan dengan yang Kuasa,. Tahun tidak akan pernah berulang, itu ada hanya didunia khayalan, Jangankan tahun, setiap langkah kita terus berjalan dan tidak akan pernah berulang.
Perenungan inilah yg membuat diri ini menitikkan airmata, tertawa, haru. Terdiam sesaat…mengingat umur yang sudah cukup matang (ukuran saya) untuk memilih, menimbang dan mengambil semua keputusan2 strategis tentang diri ini….., cukup semuanya. Saya berpikir, Siapa saya di usia ini…yang seharusnya bukan sebatas keduniawian semata yang terfikir, namun jg kematian.

Saya coba lebih berkaca diri dan diam sesaat, sudah siapkah kita menghadapi maut dan seberapa banyak bekal yang sudah saya siapkan menghadapi kematian? “30 Nopember, Terima kasih sudah mengingatkan. Walaupun tanpa perayaan, tanpa kue tart, tanpa tatap muka. Dan teringat kembali masa2 yang telah saya lewati, apa yang telah saya perbuat ? masih teringat pula saat ibuku berkata, ”buat apa umur panjang kalo ga bermakna dan manfaat?”
Bagaimana dengan usia saya saat ini?
Tapi saya patut bersyukur. Saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menghirup udara-Nya, saya masih bisa bersama, berbagi ma orang tua saya, saya adalah adik dari kakak2ku dan saya adalah teman dan sahabat bagi semua.
Saya wajib banyak bersyukur kalau di usia saya ini banyak cinta yang saya dapat, begitu berlimpah rezeki yang Dia beri, begitu indahnya, begitu bahagianya…
Di usia saya ini, banyak hal terjadi. Tangis, haru, kecewa, tawa, bahagia, cape’ hingga kejutan-kejutan datang…
Di usia saya ini, saya merasa bersyukur ada di sini. Di tengah kehampaan, kejenuhan dan keterkejutan saya pada banyak hal, saya menemukan kesejukan disini, sebuah komunitas blogger.
Keindahan persahabatan dan cinta…
Menyadarkan saya kalau saya tidak sendiri, mengingatkan saya ada begitu banyak wajah menghampiri saya, mengenggam erat tangan saya, memeluk dan menyediakan bahunya untuk saya, mendengarkan kisah-kisah saya dan begitu banyak yang saya raih hingga saya tak lagi mampu berkata….
Makasih sobat, kalian anugerah terindah yang aku miliki, kalian amat berarti buatku.
Makasih sobat sudah berkenan menjadi sahabat yang mo berbagi, mengerti.
Makasih sobat, kalian hadir ketika diri yang awam ini berlari, terpuruk, terjatuh, kemudian mengajak saya merangkak meraih cahaya…..thanks banget.
Kalian semua amat sangat berarti walo’ Cuma lewat dunia maya.
Kalian juga mengajarkan saya belajar pada sebuah realita kehidupan.
Makasih jg buat....sapa’an2nya...
Kang gus, Mba’ eeda, Gadis Rantau, bunda rierie, Mba’ Hellen, Anna, Mba’ Ulie, Mba’ –G-, Brigadista, Bloggendeng, matahari-siank, mba’ susan (Laurencia), Mba’ Nitnot, Mba’ tyas, Noeqiah, kang jaloe.........dan masih banyak lagi....maaf yang blm kesebut, siapapun sobat yang pernah nengok terasku....juga sahabat Wirut..thanks sobat.
Semoga kita dipertemukan ”didunia nyata”....amien

Baca Juga Tulisan Terkait: